Lebih baik mendengarkan curhat orang lain atau curhat kita
didengar orang lain? Pilihan itu terserah kalian.
Jika ingin mendengarkan orang lain curhat pahami dulu
masalahnya maka kita akan memberi saran yang tepat dan memotivasinya menjadi
terbaik.
Jika curhat kita ingin didengar oleh orang lain perhatikan
dulu curhatan kalian masih bisa diselesaikan sendiri atau tidak maka
Tidak semata-mata mengandalkan orang lain untuk nyampah
curhat. Belum tentu kita tahu dia lagi dalam keadaan sedih atau senang.
Untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain coba baca
cerita singkat ini.
1.
Persahabatan
lebih penting daripada kecerdasaan
Terdapat dua sahabat yang sangat erat seperti saudara,
Lastri dan Yusni. Mereka sekolah di SMA terbaik di Kabupaten Kediri.
Lastri adalah seseorang yang cerdas melebihi teman-temannya,
kecerdasannya dalam bidang Matematika dan Fisika tidak lagi dapat diragukan.
Yusni berteman dengan Lastri bukan hanya semata-mata ingin
dapat contekan saat ujian tetapi ingin menggali ilmu yang dimiliki temannya.

Semakin hari dia semakin sombong, apa yang dilakukan Lastri
sedikit menyentil Yusni agar menjauhinya karena dia tidak suka orang yang
sombong.
Kelulusan telah tiba di kala Yusni menerima pengumuman di
internet bahwa dia diterima di PTN ternama di Surabaya dengan jurusan Manajemen
dia tidak bahagia.
Karena sahabatnya, Lastri, tidak diterima di universitas
yang sama dan jurusan yang sama pada saat yang sama. Bagaimana bisa padahal
Lastri mendapat peringkat 10 besar pararel sekolah.
Lastri berkata, “Yus, seharusnya undangan PTN itu untuk
aku.” Lalu jawabnya, “astaga Lastri, kalau kamu bahagia dengan jurusan ini
ambillah tapi aku tak tahu gimana caranya menggantikan namamu dengan namaku.”
Ternyata di saat bersamaan Yusni melamar kerja di sebuah perusahaan
di Kediri dan dia diterima. Namun Lastri tetap kukuh mendapatkan PTN di mana
saja ada pendataran pasti dia daftar dan ikut tes.
Karena dia yakin dia pintar dan lolos namun apalah daya
tangan tak sampai. Kesombongannya akan menghapus ilmunya.
Beberapa bulan kemudian Lastri datang ke rumah Yusni agar dicarikan
pekerjaan. Di perusahaan tempat Yusni bekerja memang sedang mencari karyawan.
‘apakah ini negeri sandiwara?’ bisa tepat sekali Lastri di
terima dan bekerja bersama Yusni bersama-sama.
Dia sadar kalau memiliki teman yang baik pasti berujung baik
dan jika memiliki banyak teman baik pasti mendapat kebaikan yang banyak pula.
Perlahan kesombongannya hilang namun anehnya dia gagap
Matematika hampir semua dia lupa rumus-rumusnya.
Saat kesombongannya hilang malah dia mendapat ilmu baru
yaitu tentang perusahaan dan persahabatan.
Mungkin ini seperti kisah dongeng, sandiwara, sinetron dan
sejenis lainnya namun ini kisah nyata dari seseorang yang namanya disamarkan.
Jangan remehkan
siapapun! Persahabatan terkadang lebih penting daripada kecerdasan!
2.
Jujur
adalah kekuatan diri kita
Sudah bukan rahasia lagi kejujuran akan membawa seseorang
dalam lingkaran kemujuran dan tidak akan rugi bila jujur selalu ditanamkan.
Kisah seorang pembohong bernama Rani (nama samaran) yang
hampir tiap hari dalam hidupnya adalah kebohongan.
Kepada orang tuanya dia berbohong dengan kebohongan kecil
misalnya “habis darimana?” tapi jawabannya “kerja kelompok.” Padahal tidak.
Dalam cinta dia selalu berbohong pada kekasihnya hal itu membuatnya
tidak tenang. Hampir tidak pernah jujur masalah apa saja.
10% jujur dan 90% bohong. Terkadang ada saja alasan dia
tidak jujur untuk menutupi kesedihannya. Namun itu tetap salah.
Sampai akhirnya dia tidak tenang dan kekasihnya mengetahui
kebohongannya. Kekasihnya semakin menjauhi dia akhirnya Rani tidak dapat kasih
sayang lagi.

Hingga akhirnya dia bangkrut sedikit, sedikit sampai gulung
tikar parah karena ditipu distributornya.
Barulah dia sadar rasanya ditipu tetapi memerlukan beberapa
tahun. Untung Rani masih mempunyai perasaan untuk sadar kemudian dia jujur
sedikit demi sedikit.
Apalah rahasia Tuhan nanti Rani tetap berusaha menjadi baik.
Pada kejujurannya dan ketabahannya tidak ada yang menyangka.
Ini adalah kehendak Tuhan kekasihnya dulu (mantan)
menawarkan pekerjaan kepadanya. Lalu beberapa tahun kemudian mereka menjadi
pasangan halal.
Rencana Tuhan tidak
ada yang tahu! Berbuat baiklah! Salah satu kunci kebahagiaan adalah JUJUR!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar