lilaemaliza

Kamis, 29 September 2016

Tumpuan yang Meleleh


Menetes, mengalir deras
Mengkilap tertusuk panas
Mengisi yang kosong
Menutup yang bolong

Ayah
Keringatmu, peluh
Tumpangan terampuh
Menuju puncak ke tujuh

Punggung tajammu
Tangan gersangmu
Kaki rapuhmu
Tumpuan hidupku

Kediri, Juni 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar