Haloha...
Sudah lama nggak post info-info menarik ya? Tapi jangan khawatir aku tetap semangat melanjutkan my acne story. Oke terakhir aku bruntusan banyak banget dan ini jerawat terparah yang aku punya selama hidup di dunia. Jerawat mendominasi pili kanan dan kiri. Merah-merah dan menyebabkan bekas. Serasa aku sudah nggak percaya diri lagi. Akhirnya aku mencoba memakan obat pembersih darah kapsida. Bagiku ini lumayan mengurangi jerawat setelah pemakaian beberapa minggu. Namun, apa yang terjadi setelah itu, jerawatku semakin meraja lela. Oh Tuhan apakah semua ini kutukan?
Aku berhenti menggunakan obat itu. Aku mendapat saran dari temanku sebuah obat yang aku lupa namanya, harganya kisaran 125. Aku nggak mau karena aku takut apa yang terjadi padaku sebelumnya. Jadi keputusan terakhir adalah daun pepaya, ibuku bilang daun pepaya manjur untuk mengobati jerawat dan bekasnya. Tapi harus telaten, lumayan dalam 3 bulan bisa berkurang akhirnya kuakhiri pemakaiannya. Setelah wktu terus berjalan aku sudah terbiasa dengan mukaku yg tidak tumbuh jerawat, tetapi bekas jerawat dimana mana. Tapi aku bersyukue dengam itu, setidaknya aku sudah tidak berjerawat lagi.
Aku teruskan kegiatanku sehari-hari, debu, terik matahari, polusi adalah teman setiap hari. Hingga bencana datang lagi. Aku berjerawat lagi dan ini semakin parah. Tapi tidak separah yg dahulu. Aku pasrah. Mungkin jerawat telah menyukaiku dan ingin setia denganku, nggak ingin pisah denganku. Tapi aku nggak mau. Maafkan aku jerawat aku harus membasmimh dengan berbagai cara. Akhirnya aku perempuan cantik dan tak segan aku bercerita tentang jerawat. Dia menyarankanku menggunakan masker tomat. Masker tomat? Akhirnya aku telaten menggunakannya sampai teman kosku berkata bauku kalay malam mirip rujak buah. Aku pikir, emang rujak buah ada tomatnya? Ah entahlah. Kulakukan hampir 3 bulan. Dan apa yang terjadi? Ini sebuah keajaiban. Wajahku bersih hanya tersisa bekas yg tak banyak yakni 2. Kanan 1 kiri 1. Di saat aku menulis artikel ini, bekas jerawatku yang kanan sudah hilang dan memudar. Mulai saat itu aku rajin melakukan peeling, facial, brightening. Entah apalagi namanya. Wajahku semakin bersahabat. Mungkin perempuan itu petunjuk dari Tuhan karena aku pasrah.
Terimakasih. Tips buat kalian yang ingin membasmi jerawat: kalian bisa gunakan apa saja yang kalian cocok, dan telaten, itu kuncinya, telaten. Karena setiap kulit seseorang berbeda beda. Artikel di atas tidakcbermaksud membuat kalian menghinndari produk yang tidak cocok bagi kulitku. Itu hanya ceriraku saja, semoga kalian tetap semangat membasmi jerawat. Oh ya, kalau kalian sudah tidak ingin mengutak utik masalah jerawat. Gakpapa kok yang penting kalian harus percaya diri dengan diri kalian masing-masing. Terimakasih selamat mencoba.
lilaemaliza
Kamis, 09 Agustus 2018
Selasa, 27 Maret 2018
My Acne Story atau Perjalanan Melawan Jerawat
Hai kalian. Lama sekali sangat enggak share postingan. Kali ini mau bahas tentang my acne story atau perjalanan melawan jerawat. Di sini awalnya aku enggak pernah yang namanya muncul jerawat membandel. Walaupun muncul mungkin hanya waktu mau bulanan. Dan itu pun bisa menghilang seiring berjalan waktu. Tapi kali ini sangat membuatku shock kaget pokonya campur aduk. Semester 3 ketika ada acara KKL. Itu wajahku masih polos dan tidak ada noda. Waktu itu perjalanannya sangat panjang dan saking dinginnya kulit mungkin menyesuaikan ya. Langsung muncul jerawat di pipi ku sebelah kiri. Aku biasa saja kan aku pikir itu akan hilang dan kembali seperti wajahku dulu. Tapi pikiranku salah. Sampai pulang KKL jerawat itu masih meninggalkan bekas merah. Aku biarkan karena menurutku itu pasti hilang.
(maaf saya ambil gambar berdasarkan kenyataan. Maaf apabila ada ketidaknyamanan penglihatan atau perasaan. Gambar kedua itu saat memakai acnes sealimg gel)
Ternyata berminggu-minggu enggak hilang saudara-saudara. Aku coba beli acnes sealing gel, kata teman-temanku itu ampuh banget hilangin jerawat. Kalau untuk bekas jerawat ada sendiri. Tapi aku Cuma pakai yang sealing gel. Beberapa hari efeknya sudah terasa sih jerawatku yang baru muncul di pipi kanan itu mulai kempes. Yang di pipi kiri tadi sudah tinggal bekas tapi merah. Aku lanjut pakai itu lumayan membuat wajahku lebih halus.
Hingga pada suatu hari aku harus menggunakan make up untuk tampil acara teatrikal puisi. Maklum selama ini aku make up ya Cuma bedak dan lipstik. Waktu itu aku didandani dalam keadaan wajahku kotor karena pulang kuliah langsung harus siap di ruang ganti, aku Cuma basuh wajahku pakai air dan pakai sabun muka milih temanku. Waktu itu ponds yang warnanya hijau aku kurang tahu ya namanya.
Make up sampai malam. Aku terlalu lelah. Membersihkan muka pun kurang bersih sepertinya aku langsung tidur. Beberapa hari kemudian wajahku mulai bruntusan. Dan ada jerawat satu, mungkin karena mau bulanan ya. Aku bingung enggak tahu apa yang terjadi. Aku Cuma mengandalkan acnes sealing gel. Ternyata dia sudah tidak mempan lagi di wajahku. Wajahku semakin parah. Banyak yang bilang wajahku jadi semakin parah. Dari itu aku nggak pede sama sekali. Aku langsung browsing tentang menyembuhkan jerawat secara alami. Waktu itu aku benar-benar taku menggunakan bahan kimia. Akhirnya aku nemu jeruk nipis.
Dengan cara tepat dia bisa mengurangi jerawat alhasil memang berkhasiat. Aku bertekad akan menggunakan ini sampai sembuh. Lagi lagi karena kegiatan menumpuk membuatku tidak bisa telaten dengan jeruk nipis lagi.
Kemudian aku coba salep sriti. Sebenarnya aku enggak tahu dia punya izin atau tidak tapi sumpah dia manjur banget banget banget. Sampai mulus kembali tapi kamu makainya sebelum tidur saja karena dia glowing banget walau kamu pakai hanya pada jerawatmu saja.
Aku sudah pede dengan kembalinya wajahku yang bersih. Aku ketularan temanku yang sudah bekerja di sebuah bank. Dia selalu menggunakan make up yang lengkap tapi hasilnya natural. Aku beli bb cream, bedak, pensil alis, eyeliner, eyeshadow, blason, dan segala macem aplikatornya juga. Waktu itu aku bener-bener nggak mikir apa yang terjadi selanjutnya.
Beberapa bulan sekitar satu bulan setengah aku rutin make up. Aku lebih suka bepergian walau hanya jarak 500 meter dari kos. Misal foto-foto atau hanya sekedar mampir di kos teman. Dan disitu aku pede banget karena dandan seperti itu. Tapi karena kegiatanku yang sering keluar karena ikut kegiatan jurnalistik. Aku jadi mikir buat beli tabir surya. Waktu itu aku pakai wardah.
Satu bulan kemudian wajahku mulai bruntusan, jerawat sepertinya setiap hari keluar dan salahnya aku memilih jalan pintas dengan menutupnya pakai make up. Parah banget parah jerawatku kembali dan membawa pasukan lebih banyak. Aku sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Aku berhenti menggunakan make up kecuali tabir surya, bedak, dan lisptik, terkadang mascara.
Bersambung.............
(maaf saya ambil gambar berdasarkan kenyataan. Maaf apabila ada ketidaknyamanan penglihatan atau perasaan. Gambar kedua itu saat memakai acnes sealimg gel)
Hingga pada suatu hari aku harus menggunakan make up untuk tampil acara teatrikal puisi. Maklum selama ini aku make up ya Cuma bedak dan lipstik. Waktu itu aku didandani dalam keadaan wajahku kotor karena pulang kuliah langsung harus siap di ruang ganti, aku Cuma basuh wajahku pakai air dan pakai sabun muka milih temanku. Waktu itu ponds yang warnanya hijau aku kurang tahu ya namanya.
Make up sampai malam. Aku terlalu lelah. Membersihkan muka pun kurang bersih sepertinya aku langsung tidur. Beberapa hari kemudian wajahku mulai bruntusan. Dan ada jerawat satu, mungkin karena mau bulanan ya. Aku bingung enggak tahu apa yang terjadi. Aku Cuma mengandalkan acnes sealing gel. Ternyata dia sudah tidak mempan lagi di wajahku. Wajahku semakin parah. Banyak yang bilang wajahku jadi semakin parah. Dari itu aku nggak pede sama sekali. Aku langsung browsing tentang menyembuhkan jerawat secara alami. Waktu itu aku benar-benar taku menggunakan bahan kimia. Akhirnya aku nemu jeruk nipis.
Dengan cara tepat dia bisa mengurangi jerawat alhasil memang berkhasiat. Aku bertekad akan menggunakan ini sampai sembuh. Lagi lagi karena kegiatan menumpuk membuatku tidak bisa telaten dengan jeruk nipis lagi.
Kemudian aku coba salep sriti. Sebenarnya aku enggak tahu dia punya izin atau tidak tapi sumpah dia manjur banget banget banget. Sampai mulus kembali tapi kamu makainya sebelum tidur saja karena dia glowing banget walau kamu pakai hanya pada jerawatmu saja.
Aku sudah pede dengan kembalinya wajahku yang bersih. Aku ketularan temanku yang sudah bekerja di sebuah bank. Dia selalu menggunakan make up yang lengkap tapi hasilnya natural. Aku beli bb cream, bedak, pensil alis, eyeliner, eyeshadow, blason, dan segala macem aplikatornya juga. Waktu itu aku bener-bener nggak mikir apa yang terjadi selanjutnya.
Beberapa bulan sekitar satu bulan setengah aku rutin make up. Aku lebih suka bepergian walau hanya jarak 500 meter dari kos. Misal foto-foto atau hanya sekedar mampir di kos teman. Dan disitu aku pede banget karena dandan seperti itu. Tapi karena kegiatanku yang sering keluar karena ikut kegiatan jurnalistik. Aku jadi mikir buat beli tabir surya. Waktu itu aku pakai wardah.
Satu bulan kemudian wajahku mulai bruntusan, jerawat sepertinya setiap hari keluar dan salahnya aku memilih jalan pintas dengan menutupnya pakai make up. Parah banget parah jerawatku kembali dan membawa pasukan lebih banyak. Aku sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Aku berhenti menggunakan make up kecuali tabir surya, bedak, dan lisptik, terkadang mascara.
Bersambung.............
Langganan:
Postingan (Atom)